Jumat, 23 Januari 2015

Macam-Macam Penutup Atap

Macam-Macam Penutup Atap

1.    Atap sirap   
                                                 
a.  Sirap kayu
Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.

Gambar  Atap Sirap Kayu
b.  Sirap aspal

Sebuah sirap aspal adalah jenis atap sirap . Mereka adalah salah satu atap yang paling banyak digunakan meliputi karena mereka relatif murah dan cukup mudah untuk menginstal.
Gambar Atap Sirap Aspal
2.    Genteng

a.  Genteng tanah liat tradisional
Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.

Gambar  Atap Genteng Tanah Liat Tradisional

b.  Genteng Keramik

Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
Gambar Atap Genteng Keramik
c.  Genteng beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40tahun.

Gambar Atap Genteng Beton
d.  Genteng Aspal
Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
Gambar Atap Genteng Aspal
e.  Genteng Metal

Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
Gambar Atap Genteng Metal

Adapun caran pemeriksaaan genteng yang baik, dilapangan sebagai berikut :
a.    Tinjauan terhadap pandangan luar :
1.    Bila tiap-tiap bagian permukaan genteng itu dipukul, maka akan terdengar suara
yang nyaring.
2.   Tidak terlihat adanya retak-retak diseluruh permukaannya.
3.   Permukaan genteng itu rata dan tidak ada lekuk-lekuk.
4.   Setelah dipasang akan terlihat di atas atap rapih dan berukuran sama.
b.    Tinjauan Terhadap Berat rata-rata.

Untuk mengetahui berat rata-rata genteng dapat dilakukan dengan jalan penimbangan, ambil contoh sampel 6 buah genteng dari tumpukan tiap-tiap jenis yang diperkirakan dapat mewakili keseluruhan. Kemudian gentang ini ditimbang dan hasil beratnya masing-masing dijumlahkan dan dibagi rata-rata, maka hasil pembagian ini merupakan berat rata-rata
c.    Tinjauan terhadap rembesan.
Sediakan sebuah genteng yang akan diperiksa dan sebuah kotak terbuka (kaleng) yang pada bagian sisi atas dan bawahnya terbuka serta semua sisi sampingnya tidak dapat tembus oleh air. Kotak ini direkatkan pada bagian atas permukaan genteng, selanjutnya dibagian luarnya diberi perekat lilin agar rapat air. Kotak ini diisi air kira-kira setinggi 6 cm. Setelah 3 jam lamanya dalam kotak, lalu bagian bawah genteng diperiksa apakah terjadi rembesan atau tetesan air. Catat dari 6 buah atau lebih genteng, berapakah yang tembbus air. Genteng yang baik tidak akan tembus air.
d.    Tinjauan terhadap penampang patahan.
Genteng yang akan diperiksa dipatahkan pada arah panjang dan melintang. untuk genteng yang baik akan terlihat seperti berikut :
·      Warna pada tiap-tiap patahan merata (merah sedikit kekuning-kuningan).
·      Tebalnya pada bagian-bagian patahan itu sama.
·      Susunannya terlihat rapat dan padat Campurannya yang berasal dari tanah liat itu halus.

3.    Seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya.
Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.

Gambar  Atap Seng
4.    Plat Beton

Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi.
Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atsanya.
Gambar Atap Plat Beton
5.    Plat Kaca
Pemakaian atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan
Gambar  Atap Plat kaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar