Macam-Macam Penutup Atap
1. Atap sirap
a. Sirap kayu
Penutup
atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri)
ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi
yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa
bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok
untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.
Gambar Atap Sirap Kayu
b. Sirap aspal
Sebuah sirap aspal adalah jenis atap sirap . Mereka
adalah salah satu atap yang paling banyak digunakan meliputi karena
mereka relatif murah dan cukup mudah untuk menginstal.
Gambar Atap Sirap Aspal
2. Genteng
a. Genteng tanah liat tradisional
Material
ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah
liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat
membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap
miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling
mengunci dan mengikat.
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.
Gambar Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
b. Genteng Keramik
Bahan
dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini
telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya.
Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari
lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor.
Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
Gambar Atap Genteng Keramik
c. Genteng beton
Bentuk
dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan
dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi
lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Sebenarnya
atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya
hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40tahun.
Gambar Atap Genteng Beton
d. Genteng Aspal
Bahan
meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal)
dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama,
model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka.
Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal
dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup
pada balok gording.
Gambar Atap Genteng Aspal
e. Genteng Metal
Bentuknya
lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka
atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng
lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat
hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi,
60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
Gambar Atap Genteng Metal
Adapun caran pemeriksaaan genteng yang baik, dilapangan sebagai berikut :
a. Tinjauan terhadap pandangan luar :
1. Bila tiap-tiap bagian permukaan genteng itu dipukul, maka akan terdengar suara
yang nyaring.
2. Tidak terlihat adanya retak-retak diseluruh permukaannya.
3. Permukaan genteng itu rata dan tidak ada lekuk-lekuk.
4. Setelah dipasang akan terlihat di atas atap rapih dan berukuran sama.
b. Tinjauan Terhadap Berat rata-rata.
Untuk
mengetahui berat rata-rata genteng dapat dilakukan dengan jalan
penimbangan, ambil contoh sampel 6 buah genteng dari tumpukan tiap-tiap
jenis yang diperkirakan dapat mewakili keseluruhan. Kemudian gentang ini
ditimbang dan hasil beratnya masing-masing dijumlahkan dan dibagi
rata-rata, maka hasil pembagian ini merupakan berat rata-rata
c. Tinjauan terhadap rembesan.
Sediakan
sebuah genteng yang akan diperiksa dan sebuah kotak terbuka (kaleng)
yang pada bagian sisi atas dan bawahnya terbuka serta semua sisi
sampingnya tidak dapat tembus oleh air. Kotak ini direkatkan pada bagian
atas permukaan genteng, selanjutnya dibagian luarnya diberi perekat
lilin agar rapat air. Kotak ini diisi air kira-kira setinggi 6 cm.
Setelah 3 jam lamanya dalam kotak, lalu bagian bawah genteng diperiksa
apakah terjadi rembesan atau tetesan air. Catat dari 6 buah atau lebih
genteng, berapakah yang tembbus air. Genteng yang baik tidak akan tembus
air.
d. Tinjauan terhadap penampang patahan.
Genteng yang akan diperiksa dipatahkan pada arah panjang dan melintang. untuk genteng yang baik akan terlihat seperti berikut :
· Warna pada tiap-tiap patahan merata (merah sedikit kekuning-kuningan).
· Tebalnya pada bagian-bagian patahan itu sama.
· Susunannya terlihat rapat dan padat Campurannya yang berasal dari tanah liat itu halus.
3. Seng
Atap
ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc
secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat.
Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya.
Jenis
ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi
sekitar tahun ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada
bagian yang terserang karat.
Gambar Atap Seng
4. Plat Beton
Atap
ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan
beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan
kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan
atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan
bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali
terjadi.
Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atsanya.
Gambar Atap Plat Beton
5. Plat Kaca
Pemakaian
atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam
rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak
mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang
melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang
berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan
Gambar Atap Plat kaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar